Selasa, 30 September 2014

Pentingkah Tes Prestasi itu?

Pengertian Tes Prestasi

Berikut ini adalah merupakan pengertian tes menurut beberapa ahli.

·       Cronbach 1970 dalam (Azwar, 2003)
Tes Prestasi Belajar disusun secara terencana untuk mengungkap apa yang oleh disebut sebagai performansi maksimal subjek (maximum performance).
·       Frederick G Brown (1976)
     Tes adalah prosedur yang sistematis guna mengukur sampel perilaku seseorang.
·       Djemari Mardapi (2004)
Tes merupakan sejumlah pertanyaan yang memiliki jawaban benar atau salah. 
·       Anne Anastasi (Psychological Testing, 1976)
Tes pada dasarnya merupakan suatu pengukuran yang objektif dan standar terhadap sampel perilaku.
·       Benyamin S Bloom dalam (Azwar, 2003) 
Tes Prestasi Belajar adalah salah satu alat ukur hasil belajar yang dapat mencakup semua kawasan tujuan pendidikan. Ia membagi kawasan tujuan pendidikan mejadi tiga bagian, yaitu
1.         Kawasan kognitif
2.         Kawasan afektif
3.         Kawasan psikomotorik



 Fungsi Tes Prestasi

Fungsi Penempatan
Fungsi penempatan adalah penggunaan hasil tes prestasi belajar untuk klasifikasi individu kedalam bidang atau jurusan.

Fungsi Formatif
Fungsi formatif adalah penggunaan tes prestasi belajar guna melihat sejauh mana kemampuan belajar yang telah dicapai oleh siswa dalam suatu program pendidikan.

Fungsi Diagnostic
Fungsi diagnostik adalah penggunaan tes prestasi belajar untuk mendiagnosis kesukaran-kesukaran dalam belajar, mendeteksi kelemahan-kelemahan siswa yang dapat diperbaiki segera, dan semacamnya.

Fungsi Sumatif
Fungsi sumatif adalah penggunaan hasil tes prestasi belajar untuk memperoleh informasi mengenai penguasaan pelajaran yang telah direncanakan sebelumnya dalam suatu program pelajaran. Tes sumatif merupakan pengukuran akhir dalam suatu program dan hasilnya dipakai untuk menentukan apakah siswa dapat dinyatakan lulus dalam program pendidikan tersebut atau apakah siswa dinyatakan dapat melanjutkan ke jenjang program yang lebih tinggi.


Mengapa tes prestasi itu penting?


Jika ditinjau dari sisi pendidikan formal, prosedur tes dalam mengukur prestasi memiliki nilai-nilai pendidikan yang sangat penting, dimana tes membantu para guru memberikan nilai yang valid dan akurat. Nilai inilah yang pada akhirnya dapat dijadikan standar acuan bagi murid untuk membuktikan hasil belajarnya. Selain itu siswa juga akan lebih giat dalam belajar dan berusaha keras apabila diakhir proses belajar akan ada tes yang hasilnya akan menentukan apakah mereka akan mendapatkan reward (setidaknya pujian) atau punishment (seperti treatment yang tidak menyenangkan seperti kekecewaan, kemarahan atau penghinaan dari orang-orang sekitar). Setidaknya melalui tes seseorang dapat mengetahui sejauh mana kemampuan dari hasil belajarnya selama ini.


Tes prestasi/belajar atau ujian lebih sering digunakan dalam area akademis. Sebenarnya tidak hanya hal-hal akademis saja yang memiliki tes hasil belajar atau ujian. Hidup ini juga ada tesnya. Loh? Pasti kalian pernah dengar saat orang memiliki masalah hidup atau tertimpa musibah ada yang bilang, "Sabar ya, kamu sedang diuji." atau "Yang tabah, kamu harus kuat dalam menghadapi ujian dari Tuhan." Jika begitu melalui ujian tersebut apa yang menunjukkan bahwa kita telah belajar tentang hidup? Saat Anda berusaha melewati ujian tersebut, Anda dihadapkan pada pilihan-pilihan dan tindakan-tindakan yang harus diambil saat menghadapi tes tersebut. Saat Anda memilih tindakan yang tepat, hal itu didasarkan pada pengalaman yang pernah Anda lalui. Anda belajar dari pengalaman, dari kegagalan dan juga keberhasilan. Orang-orang yang dapat melewati cobaan atau masalahnya sendiri (setidaknya sebagian besar usaha sendiri), menunjukkan bahwa mereka telah memiliki kemampuan-kemampuan menyelesaikan masalah yang didapat dari hasil belajar melalui pengalaman. Apabila dikemudian hari Anda dihadapkan pada masalah yang sama, Anda akan sangat mudah untuk melewatinya karena sudah pernah melewati pengalaman yang sama. Beda sama orang yang memecahkan masalahnya sebagian besar karena bantuan orang lain. Hal ini dapat diumpamakan dengan seseorang yang mencontek saat ulangan. Orang yang nyontek ada ilmunya gak? Nggak kan? Kecuali kalau dia bisa mempelajari dan mengerti hasil contekkannya hihi ;)

1 komentar: